LOGO

News

Itiak Lado Mudo Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Begini Faktanya

01/11/2019 16:00:58
Itiak Lado Mudo adalah olahan bebek/itik terkenal dari Bukittinggi. Daging bebek yang super empuk dibalut bumbu cabai hijau yang pedas nikmat.
  • Itiak Lado Mudo adalah olahan bebek/itik terkenal dari Bukittinggi. Daging bebek yang super empuk dibalut bumbu cabai hijau yang pedas nikmat.
Jakarta - Itiak lado mudo adalah olahan bebek/itik terkenal dari Bukittinggi. Daging bebek yang super empuk dibalut bumbu cabai hijau yang pedas nikmat.

Menyebut itiak lado mudo mungkin membuat banyak penggemar masakan Minang menitikkan air liur. Sebab itiak lado mudo terkenal dengan rasa gurih pedas yang nikmat. Dimakan dengan nasi hangat saja sudah bikin selera terpuaskan.

Itiak lado mudo merupakan olahan itik khas Bukittinggi. Bagi penggemar hidangan pedas pasti langsung jatuh cinta dengan tampilannya. Potongan bebek akan dibaluri bumbu cabai hiijau yang royal. Biasanya disajikan di rumah makan di sana.

Tentu ada rahasia bahan dan cara memasak itik hingga menjadi sajian itiak lado mudo yang enak. Mulai dari memilih jenis itik yang tepat sampai proses membumbui dan memasak itik dalam waktu lama.

Di samping itu, itiak lado mudo memiliki fakta menarik lain. Informasinya detikFood rangkum seperti berikut.(adr/odi)

Foto: istimewa Foto: istimewa

1. Sudah ada sejak zaman Belanda
Kalau Anda menduga itiak lado mudo adalah hidangan yang belum lama diciptakan, Anda salah. Karena ada yang menyebut itiak lado mudo adalah makanan tradisi sejak ratusan tahun lalu.

Tepatnya ketika zaman Belanda menjajah Indonesia. Konon itiak lado mudo selalu disajikan masyarakat Minangkabau ketika acara panen sawah. Itiak lado mudo disebut sebagai gulai tradisi atau gulai adat oleh nenek moyang.

Banyak orang menyukai paduan gurih empuknya itik yang dimasak lama dengan paduan bumbu lado mudo. Dalam bahasa Minang, lado mudo berarti cabai hijau yang merupakan bahan utama pembuatan sambal untuk itiak lado mudo.

(adr/odi)

Foto: Jeka Kampai/detikfood Foto: Jeka Kampai/detikfood

2. Berasal dari Ngarai Sianok
Itiak lado mudo kini banyak ditemui di rumah makan Minang, terutama yang menyediakan nasi kapau. Harganya memang relatif mahal, namun banyak orang tak segan merogoh kocek lebih dalam untuk menikmatinya.

Menilik asalnya, itiak lado mudo atau dalam bahasa Indonesia "gulai itik" atau "gulai bebek cabai hijau" adalah makanan khas Bukittinggi tepatnya dari Nagari Sianok dan Koto Gadang. Awalnya itiak lado mudo hanya muncul sebagai hidangan istimewa pada Idul Fitri.

Gulainya tidak disantap dengan nasi, melainkan dengan katupek katan (ketupat dari ketan yang dimasak dengan santan). Tapi kini itiak lado mudo dijajakan setiap hari di banyak rumah makan di Bukittinggi.

(adr/odi)

Foto: Jeka Kampai/detikfood Foto: Jeka Kampai/detikfood

3. Rahasia kenikmatan itiak lado mudo
Racikan lado mudo yang tepat adalah kunci kenikmatan dari itiak lado mudo. Lado mudo tidak diracik menggunakan cabai hijau biasa tetapi cabai khusus.

Cabai itu merupakan jenis cabai merah yang dipetik ketika masih muda dan masih berwarna hijau. Cabai muda ini pedasnya tidak terlalu menggigit namun aromanya lebih harum. Lalu soal pemasakan, daging itik yang cenderung lebih alot harus dimasak dengan proses lebih panjang ketimbang daging ayam.

Biasanya memakai itik di bawah 6 bulan. Pemasakan itik lalu dilakukan dua kali. Setelah itik disembelih, pertama itik diasap di atas bara arang. Jarak antara sumber panas dan bebek harus cukup jauh agar daging bebek tidak menjadi hangus. Cara ini akan membakar semua bulu halus bebek sekaligus mulai mematangkan dagingnya pelan-pelan agar tetap empuk.

Setelah diasapi, itik dicampur bumbu yang sudah dihaluskan. Proses memasak pun biasanya berlangsung di kuali dengan api kayu. Itik dimasak lama dalam api kecil hingga semua bumbunya meresap ke serat-serat daging.

Baca Juga: Menitik Air Liur Karena Itiak Nan Jauh di Mato

(adr/odi)

Foto: Jeka Kampai/detikfood Foto: Jeka Kampai/detikfood

4. Tempat legendaris menikmati itiak lado mudo di Bukittinggi
Ada banyak rumah makan yang menjuak itiak lado mudo di kawasan Ngarai Sianok. Kalau mau mampur ke tempat yang legendaris, singgahlah ke rumah makan 'Itiak Lado Mudo Ngarai'. Tempat ini sudah ada sejak tahun 1980-an.

Itiak lado mudo di sini memakai itik lokal yang usianya paling tua 6 bulan. Hal ini agar memudahkan pengolahan dan mendapatkan citarasa yang gurih. Selain itu, tiap hari rumah makan menghabiskan hingga 20 kilo gram cabai hijau untuk membuat lado mudo.

Itiak Lado Mudo disajikan dalam bentuk potongan 1/4 ekor lengkap dengan bumbu cabai hijau yang halus dan minyak kehijauan yang menggenanginya. Untuk mengimbangi rasa gurih pedas disajikan dengan irisan mentimun. Jodohnya tentu saja nasi hangat!

(adr/odi)

Foto: detikcom Foto: detikcom

5. Tempat mencicip itiak lado mudo di Jakarta
Kalau ingin mencicip itiak lado mudo di Jakarta bisa menyambangi beberapa rumah makan Minang. Salah satunya di kawasan Kramat, Senen, Jakarta Pusat yang diisi deretan penjual nasi kapau. Itiak lado mudo bisa dicicip di gerai Hj. Zaidar.

Sedangkan di Jakarta Pusat, ada Bopet Mini di kawasan Bendungan Hilir yang juga menawarkan itiak lado mudo. Rumah makan legendaris ini menawarkan itiak lado mudo bersama banyak pilihan lauk Minang lain seperti kalio ati, dendeng kering hingga gulai kepala kakap.

Terakhir ada Kadai Itiak Lado Mudo di kawasan Kelapa Dua, Kebon Jeruk. Rumah makan ini khusus menawarkan itiak lado mudo. Racikannya terkenal pedas dengan sambal lado mudo yang royal.

Baca Juga: Yuk, Makan Itiak Lado Mudo yang Sedap di Resto Minang Ini !

(adr/odi)
Berita selanjutnya