Jakarta - Setiap kendaraan, baik motor maupun mobil harus melakukan perpanjangan STNK tahunan dan 5 tahunan. Untuk mengurus perpanjangan STNK ada syarat-syaratnya.

Perpanjang STNK tahunan berlaku untuk membayar pajak yang jatuh tempo tiap tahun. Sementara perpanjang STNK 5 tahunan dilakukan saat membayar pajak pada tahun kelima sehingga mendapat STNK dan plat nomor baru.

Berita soal syarat perpanjang STNK ini menjadi berita populer selama akhir pekan kemarin. Selain itu, ada berita populer lainnya seperti SUV murah Wuling yang cuma Rp 140 jutaan. Di China, Wuling meluncurkan SUV adik Almaz, namanya Baojun RS-3.

Harga Baojun RS-3 cukup murah, cuma Rp 143 jutaan. Meski dibanderol murah, SUV itu diklaim memiliki banyak fitur bermanfaat.

Selain berita-berita itu, ada berita populer antara lain recall Daihatsu Gran Max dan polisi ditabrak saat nyetir sambil chatting. Berikut ulasannya.(rgr/ddn)

---

Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance

Perpanjang STNK tahunan dilakukan satu tahun sekali setiap membayar pajak. Sementara, perpanjang 5 tahunan dilakukan saat membayar pajak pada tahun kelima sehingga mendapat STNK dan plat nomor baru.

Berikut syarat perpanjang STNK motor dan mobil tahunan:

1. Perpanjang Tahunan

Syarat perpanjang STNK mobil tahunan hanya perlu beberapa dokumen. Berikut dokumen yang perlu disiapkan 2019

(1) STNK asli dan 2 foto copy

(2) BPKB (diperlihatkan ke petugas) dan foto copy

(3) KTP asli dan foto copy KTP pemilik kendaraan. Untuk kendaraan syarat perpanjang STNK mobil perusahaan disiapkan foto copy domisisi perusahaan, NPWP perusahaan, SIUP perusahaan, dan TDP perusahaan.

(4) Surat kuasa apabila orang lain yang mengurus

2. Perpanjang 5 Tahunan

Syarat perpanjang STNK 5 tahunan hampir sama dengan perpanjang tahunan. Hanya saja, ada pemeriksaan mesin kendaraan. Berikut dokumen yang harus dipersiapkan

(1) mengisi formulir permohonan

(2) melampirkan STNK

(3) BPKB dan foto copy BPKB

(4) KTP pemilik kendaraan dan surat kuasa bila orang lain yang diminta mengurus.

(rgr/ddn)

---

Foto: GM

Perusahaan patungan SAIC-GM-Wuling (SGMW) merilis SUV untuk kelas bawah, adik Wuling Almaz. SUV bernama Baojun RS-3 pertama kali meluncur untuk pasar domestik China.

Melihat desainnya, mobil ini terbilang mirip dengan Almaz sebab mengusung bahasa desain mobil Baojun, yakni "interstellar geometry'.

Bila diperhatikan lebih lanjut dari depan, SUV Compact ini dibekali lampu daytime running light (DRL) berada di paling atas, di bawahnya ada lampu utama, beserta foglamp yang semuanya sudah LED.

Melongok dari samping, karakter crossover santer terasa berkat over fender, side body moulding, dan roof rail yang mengambang.

Masuk ke dalam kabin, Baojun RS-3 terkesan memiliki dashboard modern dengan head unit model floating dengan banyak tombol seperti piano di bawahnya. Tuas transmisi pun dibuat agak berbeda. Kesan sporty juga terlihat dari setir dan jok model sport.

Menyoal harga mobil tersebut dibanderol mulai dari 71.800 Yuan atau sekitar Rp 143 juta bila dikonversi kurs rupiah saat ini.

(rgr/ddn)

---

Foto: GM

Di China harganya mulai dari 71.800 yuan atau sekitar Rp 143 juta. Apa kelebihannya?

Mengutip siaran pers dari General Motors (GM), Baojun RS-3 dibekali dengan sistem konektivitas Baojun versi terbaru. Mobil ini mengintegrasikan konektivitas dari ponsel dan fitur di dalam kendaraan.

Salah satu kelebihannya, pengendara bisa mengunci atau membuka kunci mobil melalui ponsel. Selain itu, lewat ponsel pengendara juga bisa menyalakan AC dan mencari letak mobil di parkiran melalui sistem alarm.

Seperti Wuling Almaz, Baojun RS-3 dibekali dengan sistem pengenal suara canggih. Bahkan, pelanggan bisa mengirim pesan suara mereka yang akan diubah menjadi pesan teks melalui aplikasi WeChat untuk menghindari gangguan konsentrasi berkendara.

Sistem bantuan mengemudi disuplai dari Bosch untuk Baojun RS-3. Sistem bantuan mengemudi canggih (ADAS) level 2 mencakup sebagian besar skenario mengemudi setiap hari untuk mengurangi kelelahan menyetir. Salah satunya, Baojun RS-3 memiliki fitur adaptive cruise control yang bisa diaktifkan hingga kecepatan 130 km/jam. Jadi, pengemudi tak perlu capek-capek injak gas, sistem akan mengikuti kecepatan yang sudah ditetapkan.

Di balik kapnya, Baojun RS-3 menggendong mesin 1.500 cc naturally-aspirated. Mesin itu dikawinkan dengan transmisi CVT atau manual enam percepatan.

(rgr/ddn)

---

Stang Seher Bermasalah, Daihatsu Recall Grandmax 1.5 dan Luxio. Foto: Ridwan Arifin

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melakukan penarikan kembali (recall) terhadap dua model kendaraannya, Gran Max 1.5 dan Luxio. Pihak ADM menemukan connecting road bermasalah yang menyebabkan mesin mobil mati.

Daihatsu mengumumkan akan melakukan penggantian komponen Connecting Rod pada mesin 1.5L 352, Gran Max 1.5L dan Luxio, produksi pada Maret 2018 April 2019. Total unit yang terlibat dalam di-recall, sejumlah 36.915 unit.

"Program ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan tanggung jawab kami dalam memastikan mobil yang sudah menjadi milik pelanggan pun tetap terjaga keamanan dan kenyamanannya. Bagi pelanggan yang mobilnya termasuk dalam daftar program recall, silahkan bawa ke bengkel resmi Daihatsu terdekat, kami siap menyambut kedatangan pelanggan," ujar Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) saat konferensi pers di Jakarta Utara, Jumat (1/11/2019).

Lebih lanjut Koordinator Eksekutif Technical Service Astra Daihatsu Motor Anjar Rosadi menjelaskan pada bulan Maret hingga September 2019 ditemukan masalah pada Gran Max 1.5.

"Kemudian kami menemukan hasil investigasi ditemukan adanya connecting road yang rusak," papar Anjar dalam kesempatan yang sama.

Pada penggantian komponen ini, pelanggan tidak akan dikenakan biaya apa pun, alias gratis, estimasi pengerjaan bakal dilakukan selama 14 jam. Selain itu, pelanggan juga akan mendapat apresiasi berupa voucher paket ganti oli mesin gratis untuk service berikutnya bagi yang berpartisipasi dalam program ini.

Daihatsu juga aktif menghubungi melalui surat pemberitahuan, telpon dan SMS untuk memberitahukan kepada para pemilik kendaraan yang terlibat dalam recall ini. Setiap pemilik kendaraan dapat melakukan pengecekan sendiri untuk mengetahui apakah mobilnya termasuk kendaraan yang teridentifikasi program tersebut dengan menghubungi Hotline di 1-500-898 kapan pun selama 24jam sehari, 7 hari seminggu.

(rgr/ddn)

---

Polisi kecelakaan saat nyetir sambil chattingan. Foto: Youtube PoliceActivity

Sebuah cuplikan kecelakaan yang terjadi pada seorang polisi di Oklahoma, Amerika Serikat memperlihatkan bahwa ia sedang menggunakan telepon genggam sebelum terjadi kecelakaan. Video yang baru saja dirilis ke publik itu terekam pada 15 Agustus lalu.

Di dalam video yang berdurasi 25 detik itu, si petugas polisi mengemudi dengan tangan kiri memegang handphone dan sesekali berganti fokus pandangan ke jalanan. Nahas baginya sebuah mobil Jeep dari arus berlawanan tiba-tiba keluar jalur dan menghantam mobil patroli polisi tersebut.

Kedua pengemudi dikabarkan tidak mengalami cedera yang fatal dalam tabrakan itu. Polisi itu dibawa ke rumah sakit setelah mengeluhkan rasa sakit di dagu dan sikunya akibat hentakkan dari airbag.

Untuk saat ini fakta mengenai penyebab Jeep hilang kendali belum disampaikan. Sementara itu jelas dalam video tersebut polisi mengemudi sambil berbalas pesan singkat lewat telepon genggam yang melanggar dan membuatnya jadi tidak profesional sebagai penegak hukum.

"Menurut saya itu sangat berbahaya, saya berpikir tak seorang pun harus menggunakan handphone selagi berkendara. Di daerah ini sangat berbahaya, dan banyak orang tidak konsentrasi lagi saat mengemudi," ujar salah seorang saksi yang tinggal di dekat tempat kejadian perkara, Christina Bonds.

Ia juga mengatakan bahwa pengendara Jeep memang salah namun Polisi mungkin saja dapat menghindarinya jika tidak berbalasan pesan singkat di telepon genggam.

Sementara dalam keterangan video itu Polisi setempat, Jeanne Price mengatakan bahwa petugas yang mengalami kecelakaan memang tidak memungkinkan untuk berbuat apa-apa dalam situasi tersebut.

"Tidak ada yang bisa petugas ini lakukan untuk menghindari tabrakan itu terjadi," tulisnya.

(rgr/ddn)