- Rabu (6/11/2019) menjadi hari yang spesial bagi Ivan Gunawan. Di hari itu, ia untuk kesekian kalinya memamerkan busana karyanya sebagai seorang desainer mode.
07/11/2019 08:00:46


Jakarta - Rabu (6/11/2019) menjadi hari yang spesial bagi Ivan Gunawan. Di hari itu, ia untuk kesekian kalinya memamerkan busana karyanya sebagai seorang desainer mode.
Namun, peragaan kali ini terasa berbeda dari biasanya karena sekaligus menandai era baru dalam perjalanan karier Ivan di ranah mode Tanah Air: ia resmi dilantik sebagai anggota baru Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).
Fashion show 'pelantikan' Ivan pun digelar sebagai pembuka rangkaian IPMI Trend Show 2020 di Senayan City, 6-8 November 2019. Untuk debutnya sebagai anggota IPMI, Ivan menyuguhkan koleksi bertajuk 'Believe'.
Bagi desainer yang juga aktor dan presenter itu, koleksi 'Believe' sangat personal. Inspirasinya datang dari berbagai macam emosi yang selama ini pernah mewarnai hidupnya.

"Ada kegundahan hati, rasa bahagia, sedih, jatuh cinta. Semua yang pernah kurasakan. Jadi bukan terinspirasi oleh seorang sosok atau objek yang aku lihat saat traveling," ungkap Ivan saat acara pratinjau koleksi tersebut sepekan jelang peragaan.
Secara garis besar, kata Ivan, Believe merupakan gambaran dari kepercayaannya pada kekuatan dari sebuah impian. Itu yang dirasakan Ivan ketika terpilih sebagai anggota baru IPMI. Menurutnya, untuk desainer yang hanya lulusan SMA, bisa menjadi bagian dari organisasi mode yang menaungi desainer ternama seperti Sebastian Gunawan, Biyan Wanaatmadja dan Edward Hutabarat, adalah sebuah prestasi besar.
"Believe berarti percaya. Kalau kita yakin impian kita bisa terwujud, itu pasti bakal terjadi," tambah Ivan.
Ivan lantas berupaya semaksimal mungkin untuk koleksi perdananya sebagai desainer anggota IPMI. Dari segi teknik misalnya, ia mengeksplor cara draping yang belum pernah dilakukannya. Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan saat memotong material.
"Ini pertama kalinya semua koleksi dibuat secara draping, benar-benar nggak pakai pola. Semua langsung dibikin di tubuh manusia," jelas pria 37 tahun itu.
Material pun benar-benar mendapat perhatian khusus dari Ivan Gunawan. Ia bahkan memesan secara khusus kain dari India. Kain pesanannya hadir dalam nuansa gradasi yang dirancang oleh Ivan sendiri.

Semuanya lalu mewujud menjadi deretan busana malam yang glamor dengan twist edgy nan kekinian. Muncul sebuah gaun yang memeluk tubuh dengan detail seperti paku yang menancap di sepanjang neckline.
Terdapat pula gaun yang dihiasi jejeran kristal bergaya ear drop sebagai fashion statement. Tingkat keterampilan Ivan sebagai desainer dan tim benar-benar diuji pada koleksi ini.
"Saya sampai nambah 10 penjahit karena detailnya banyak. Untuk satu gaun saja, paling tidak dibuat sampai 2-3 minggu. Total, persiapan koleksi ini memakan waktu sampai enam bulan," tambah keponakan desainer Adjie Notonegoro ini.
Ivan yang belajar mendesain pakaian secara otodidak ini turut menyertakan jumpsuit sebagai alternatif gaun. Alih-alih clutch, jumpsuit tersebut dipadu dengan tas pinggang berbahan senada. Tas dan sepatu juga didesain oleh Ivan.
Dengan Believe, Ivan ingin mendefinisikan ulang konsep keglamoran dalam rasa yang berbeda.
"Glamor nggak melulu harus sesuatu yang cantik dan feminin. Aura glamor dari sebuah busana juga bisa tetap terpancar dengan sesuatu yang funky dan playful," ujar Ivan.
Total 24 busana yang naik pentas. Penataan panggung juga tak kalah menarik. Para model melenggang sembari diiringi bunyi yang berasal dari tumpukan kerang berbentuk lampu gantung.
Simak Video "Karya Igun sampai Dian Pelangi di Ramadan Runaway 2020"
(dng/hst)