- Musisi Prisa Rianzi (32) pernah menanggung beban berat saat hamil, buah cintanya dengan sang suami berkewarganegaraan Amerika Serikat, Wayne Vidamo.
Apa Kabar Prisa Rianzi? Ini Ceritanya Saat Hamil Anak Pertama Hingga Muncul Keinginan Bunuh Diri
Apa Kabar Prisa Rianzi? Ini Ceritanya Saat Hamil Anak Pertama Hingga Muncul Keinginan Bunuh Diri
03/03/2020 18:27:43

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Musisi Prisa Rianzi (32) pernah menanggung beban berat saat hamil, buah cintanya dengan sang suami berkewarganegaraan Amerika Serikat, Wayne Vidamo.
Ketika itu tahun 2013. Prisa Rianzi hamil delapan bulan. Kondisi kakinya bengkak. Dokter memvonisnya mengidap penyakit tiroid.
"Karena tiroid di usia delapan bulan, kata dokter sudah aman dan enggak berbahaya buat melahirkan. Tapi aku melahirkan anak prematur jadinya," kata Prisa Rianzi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).
Baca: Waspada Virus Corona, Denny Cagur Bukan Tipikal Paranoid
Baca: Lihat Harga Masker di Tengah Isu Wabah Virus Corona, Ruben Onsu: Itu Sih Gila
Setelah melahirkan anaknya yang diberi nama Zafy Rianzi Vidamo, berat badan Prisa Rianzi kala itu 100 kg. Kepercayaan dirinya hilang hingga dihantui rasa malu teramat sangat.
Hatinya juga sedih karena anaknya lahir prematur. Ditambah lagi dokter mendiagnosanya menderita autoimun. Ia mengalami depresi.
"Sampai-sampai aku mau bunuh diri. Karena berat banget penderitaan ini, melahirkan anak prematur, mengidap tiroid, dan autoimun," lanjutnya.
Baca: Dul Jaelani Beruntung Ahmad Dhani dan Maia Estianty sebagai Orangtuanya
Mantan rekan duet grup band J-Rocks itu mengakui penyakit autoimun yang dialaminya sangat parah setelah melahirkan.
"Parah sekali, sampai aku tuh menyerah. Soalnya sempat nyerang selaput basah aku, terus mata dan semua semua yang basah itu dan parah banget," terangnya.
"Aku harus minum steroid yang berat banget dan itu merusak ginjal aku juga dan aku sakit. Bedrest dan terus kayak badan aku gilak 100 kilo," tambahnya.
Baca: Tertawa di Grand Final Indonesian Idol X, BCL: Terima Kasih Mas Anang Sudah Menghibur Aku
Baca: Pejabat Tinggi Iran Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
Baca: Rempah-rempah yang Diyakini Bisa Cegah Penularan Virus Vorona Menurut Profesor dari Unair
Kala itu Prisa juga merasa kesepian. Ia merasa ditinggal oleh teman-temannya. Pasdahal ia butuh dukungan mereka untuk sembuh.
"I lost my friends, my confidence. Terus juga aku enggak produktif. padahal dari kecil aku produktif banget, aku selalu create everything. Sejak itu aku jadi enggak bisa berkarya, stres banget, sehingga punya pikiran seperti itu (bunuh diri)," ungkap eks personel grup band Vendetta tersebut.
Lebih lanjut, keinginan bunuh diri Prisa Rianzi semakin besar lantaran rasa setres dan frustasi yang dirasakannya terus bertambah karena tidak ada yang mendukungnya untuk sembuh.
"Aku kayak kehilangan support system aku. Tapi setelah baca forum, aku semangat lagi dan jalani hidup sehat, dari olahraga sampai menjaga maknan, dan melakukan diet ketat," ujar Prisa Rianzi.