- Bandara Lukla diberi nama Bandara Tenzing-Hillary untuk menghormati orang pertama yang mencapai puncak tertinggi Mount Everest di Pegunungan Himalaya.
Fakta Unik Lukla Airport, Bandara Paling Berbahaya di Dunia yang Berada di Pegunungan Himalaya
Fakta Unik Lukla Airport, Bandara Paling Berbahaya di Dunia yang Berada di Pegunungan Himalaya
10/04/2020 18:17:21

TRIBUNTRAVEL.COM - Bandar Udara Lukla atau juga yang sering disebut Bandara Tenzing-Hillary adalah bandara paling berbahaya di dunia.
Bandara Lukla diberi nama Bandara Tenzing-Hillary untuk menghormati orang pertama yang mencapai puncak tertinggi Mount Everest di Pegunungan Himalaya.
Bandara ini berada di kota Lukla, di distrik Solukhumbu, Nepal Timur.
Bandara Lukla semakin populer karena bandara ini adalah satu titik awal para pendaki yang ingin mendaki ke puncak Gunung Everest.
TONTON JUGA
Bandara Lukla dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi, lalu kondisi oksigen di daerah ini sangat minim dan juga suhu udara yang berubah-ubah.
Tidak hanya itu, landasan pacu bandara ini sangat pendek dan miring sehingga bandara ini ditetapkan sebagai Bandara paling ekstrim di dunia versi History Channel.
Kondisi cuaca di Bandara Lukla juga sangat ekstrim, angin kencang, awan yang menutupi dan juga jarak pandang yang sering berubah-ubah sehingga kadang banyak penerbangan yang ditunda.
Bandara ini dilindungi dengan pagar rangkaian rantau dan dijaga oleh polisi bersenjata Nepal sepanjang waktu.
Bandara Lukla juga terkenal dengan bandara terpendek dan tertinggi di dunia, terletak di ketinggian 2.700 mdpl dengan panjang landarasan 450 meter dengan lebar 20 meter.
Tidak hanya itu, yang lebih mengejutkan adalah bandara ini tidak dilengkapi dengan alat bantu pendaratan yang bernama Aerodrome Flight Information Service (AFIS).
AFIS digunakan untuk membantu pilot dalam melakukan pendaratan dan penerbangan.
Sehingga pilot yang akan mendarat atau lepas landas melalui bandara ini tidak boleh sedikit pun melakukan kesalahan.
Oleh karena itu pilot dan co pilot di sini harus bisa melakukan perhitungan yang tepat, apabila bisa salah perhitungan bisa-bisa pesawat ini terperosok ke dalam jurang.
Meskipun bandara ini berada di tempat yang ekstrem, tetapi bandara ini digunakan para pendaki untuk menaklukkan puncak Everest yang menantang.
• Mulai 12 April, Kereta Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu Berhenti Beroperasi Sementara Waktu
• Turun 16 Persen dari Tahun Lalu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani 4,7 Juta Penumpang 3 Bulan Ini
• Mulai 12 April 2020, Calon Penumpang KA Bandara Tak Pakai Masker Dilarang Naik Kereta
• Operasional Terminal 2 Bandara Changi akan Ditutup Selama 18 Bulan
• Imbas Covid-19, Terminal 2 Bandara Changi Singapura Tutup Sampai Akhir 2021
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
Bandara Lukla dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi, lalu kondisi oksigen di daerah ini sangat minim dan juga suhu udara yang berubah-ubah.
Tidak hanya itu, landasan pacu bandara ini sangat pendek dan miring sehingga bandara ini ditetapkan sebagai Bandara paling ekstrim di dunia versi History Channel.
Kondisi cuaca di Bandara Lukla juga sangat ekstrim, angin kencang, awan yang menutupi dan juga jarak pandang yang sering berubah-ubah sehingga kadang banyak penerbangan yang ditunda.
Bandara ini dilindungi dengan pagar rangkaian rantau dan dijaga oleh polisi bersenjata Nepal sepanjang waktu.
Bandara Lukla juga terkenal dengan bandara terpendek dan tertinggi di dunia, terletak di ketinggian 2.700 mdpl dengan panjang landarasan 450 meter dengan lebar 20 meter.
Tidak hanya itu, yang lebih mengejutkan adalah bandara ini tidak dilengkapi dengan alat bantu pendaratan yang bernama Aerodrome Flight Information Service (AFIS).
AFIS digunakan untuk membantu pilot dalam melakukan pendaratan dan penerbangan.
Sehingga pilot yang akan mendarat atau lepas landas melalui bandara ini tidak boleh sedikit pun melakukan kesalahan.
Oleh karena itu pilot dan co pilot di sini harus bisa melakukan perhitungan yang tepat, apabila bisa salah perhitungan bisa-bisa pesawat ini terperosok ke dalam jurang.
Meskipun bandara ini berada di tempat yang ekstrem, tetapi bandara ini digunakan para pendaki untuk menaklukkan puncak Everest yang menantang.
• Mulai 12 April, Kereta Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu Berhenti Beroperasi Sementara Waktu
• Turun 16 Persen dari Tahun Lalu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani 4,7 Juta Penumpang 3 Bulan Ini
• Mulai 12 April 2020, Calon Penumpang KA Bandara Tak Pakai Masker Dilarang Naik Kereta
• Operasional Terminal 2 Bandara Changi akan Ditutup Selama 18 Bulan
• Imbas Covid-19, Terminal 2 Bandara Changi Singapura Tutup Sampai Akhir 2021
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
Bandara ini dilindungi dengan pagar rangkaian rantau dan dijaga oleh polisi bersenjata Nepal sepanjang waktu.
Bandara Lukla juga terkenal dengan bandara terpendek dan tertinggi di dunia, terletak di ketinggian 2.700 mdpl dengan panjang landarasan 450 meter dengan lebar 20 meter.
Tidak hanya itu, yang lebih mengejutkan adalah bandara ini tidak dilengkapi dengan alat bantu pendaratan yang bernama Aerodrome Flight Information Service (AFIS).
AFIS digunakan untuk membantu pilot dalam melakukan pendaratan dan penerbangan.
Sehingga pilot yang akan mendarat atau lepas landas melalui bandara ini tidak boleh sedikit pun melakukan kesalahan.
Oleh karena itu pilot dan co pilot di sini harus bisa melakukan perhitungan yang tepat, apabila bisa salah perhitungan bisa-bisa pesawat ini terperosok ke dalam jurang.
Meskipun bandara ini berada di tempat yang ekstrem, tetapi bandara ini digunakan para pendaki untuk menaklukkan puncak Everest yang menantang.
• Mulai 12 April, Kereta Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu Berhenti Beroperasi Sementara Waktu
• Turun 16 Persen dari Tahun Lalu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani 4,7 Juta Penumpang 3 Bulan Ini
• Mulai 12 April 2020, Calon Penumpang KA Bandara Tak Pakai Masker Dilarang Naik Kereta
• Operasional Terminal 2 Bandara Changi akan Ditutup Selama 18 Bulan
• Imbas Covid-19, Terminal 2 Bandara Changi Singapura Tutup Sampai Akhir 2021
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
AFIS digunakan untuk membantu pilot dalam melakukan pendaratan dan penerbangan.
Sehingga pilot yang akan mendarat atau lepas landas melalui bandara ini tidak boleh sedikit pun melakukan kesalahan.
Oleh karena itu pilot dan co pilot di sini harus bisa melakukan perhitungan yang tepat, apabila bisa salah perhitungan bisa-bisa pesawat ini terperosok ke dalam jurang.
Meskipun bandara ini berada di tempat yang ekstrem, tetapi bandara ini digunakan para pendaki untuk menaklukkan puncak Everest yang menantang.
• Mulai 12 April, Kereta Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu Berhenti Beroperasi Sementara Waktu
• Turun 16 Persen dari Tahun Lalu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani 4,7 Juta Penumpang 3 Bulan Ini
• Mulai 12 April 2020, Calon Penumpang KA Bandara Tak Pakai Masker Dilarang Naik Kereta
• Operasional Terminal 2 Bandara Changi akan Ditutup Selama 18 Bulan
• Imbas Covid-19, Terminal 2 Bandara Changi Singapura Tutup Sampai Akhir 2021
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)