LOGO

Sport

Dua Desa di Probolinggo Terdampak Banjir Rob

Dua Desa di Probolinggo Terdampak Banjir Rob

06/06/2020 16:00:56
Dua desa yang tergenang banjir akibat air laut pasang adalah Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton dan Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan
  • Dua desa yang tergenang banjir akibat air laut pasang adalah Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton dan Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan

PROBOLINGGO – Banjir rob kembali menggenangi puluhan rumah di kawasan pesisir, di dua desa di dua kecamatan Kabupaten Probolinggo, Sabtu (6 /6/2020)

Dua desa yang tergenang banjir akibat air laut pasang adalah Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton dan Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan.

Ketinggian banjir rob bisa mencapai 50 sentimeter, terutama di Desa Kalibuntu yang paling dekat dengan pantai. Selain rumah, terdapat 5 hektare tambak ikan dan garam milik warga yang tergenang banjir rob.

Tidak ada korban jiwa dan warga terdampak mengungsi dalam kejadian ini, karena air biasanya akan surut selang waktu 3 hingga 5 jam kemudian.

Meski begitu, banjir biasanya akan belangsung selama 3 hari. Banjir terbesar diprediksi terjadi pada Minggu 7 Juni 2020.

Baca juga: Coba Kelabui Petugas, Pemilik Mobil Ini Menempel Stiker di Plat Nomornya

Banjir rutin ini dirasakan warga setiap bulannya, saat tanggal 15 bulan jawa atau bertepatan dengan bulan purnama.

Air laut di perairan Probolinggo pasang dan meluber ke permukiman warga, melalui tanggul pembatas pantai yang jebol.

“Untuk menahan air agar tidak masuk ke dalam rumah, warga biasanya membuat tanggul dari pohon pisang yang dipasang di pintu rumah.” ujar Salu, salah satu warga terdampak banjir rob.

“ Sebenarnya tidak apa-apa, tapi mengganggu, hendak keluar rumah malas banjir dan kalau surut harus bersih-bersih rumah karena rumah kotor,” ucapnya.

“warga hanya bertahan di teras rumah, memantau perabotan agar tidak terendam banjir dan kalau surut baru bersih-bersih,” tambahnya.

(qlh)

Berita selanjutnya