- Ukiran batu bara buatannya disulap menjadi warna hitam berkilat sangat cantik sebagai hiasan
Kerennya Kerajinan Batu Bara, Oleh-Oleh Jika Berkunjung ke Sawahlunto
Kerennya Kerajinan Batu Bara, Oleh-Oleh Jika Berkunjung ke Sawahlunto
06/08/2020 20:42:15

KOTA Sawahlunto, Sumatera Barat, memang identik dengan batu bara. Emas hitam dari perut bumi itu menjadi penyokong kehidupan masyarakat.
Kalau dahulu batu bara dieksplorasi pemerintah Hindia Belanda untuk diekspor, kini di tangan salah satu warga lokal, batu bara menjadi ukiran yang dijadikan sebagai buah tangan khas kota Sawahlunto. Suvenir ini pun menjadi buruan para wisatawan yang berkunjung ke kota tambang tersebut.
Perajinnya adalah Tri Gunawan, pria asal Tangsi Baru, kelurahan tanah lapang, Sawahlunto ini, sudah lima tahun mengkreasikan bongkahan batu bara, mulai dari ukiran sederhana seperti asbak dan papan nama. Hingga yang detil seperti bentuk naga, replika kendaraan, sampai hingga replika lubang mbah Soero.
Ukiran batu bara buatannya, disulap menjadi warna hitam berkilat, sangat cantik sebagai hiasan. Tokonya pun tak terlalu besar, tak jauh dari Hotel Ombilin yang menjadi pusat Kota Sawahlunto, hasil kerajinannya terpajang pada etalase di tokonya.
Namun jangan salah sangka, walaupun terdapat beberapa ukiran telah jadi terpampang di toko, seringkali ukiran tersebut telah ada pemiliknya, makanya jika tertarik membeli karyanya ada baiknya memesan terlebih dahulu, minimal satu hari sebelumnya.
Pelanggan karya Tri mulai dari orang lokal hingga turis-turis asing. Harga yang ia tawarkan untuk satu jenis karya buatannya bervariasi, mulai dari Rp15 ribu, sampai jutaan rupiah.
Begitu pun lamanya membuat, untuk satu buah asbak sederhana, cukup menghabiskan waktu satu hari, sedangkan bentuk ukiran detil, bisa memakan waktu satu minggu.
Nah, jika anda tengah berkunjung ke Sawahlunto, tak ada salahnya untuk singgah ke toko pak Tri melihat cara pembuatan dan membawa souvenir cantik sebagai oleh –oleh dari kota tambang Sawahlonto.
(mrt)