LOGO

News

Sosok Mendiang Ibunda di Mata Rayi RAN, Gigih dan Berpendirian Teguh

Sosok Mendiang Ibunda di Mata Rayi RAN, Gigih dan Berpendirian Teguh

09/10/2020 17:46:00
Bagi Rayi sendiri, ia bisa menjadi seperti sekarang karena pengaruh dari ibunya. 
  • Bagi Rayi sendiri, ia bisa menjadi seperti sekarang karena pengaruh dari ibunya. 

Kapanlagi.com - Suasana duka masih menyelimuti penyanyi Rayi RAN. Sang bunda, Yayuk Raharjo baru saja meninggal dunia karena penyakit liver sirosis. Meski merasa sangat kehilangan, di sisi lain, Rayi merasa lega karena ibunya kini sudah tak sakit lagi. 

Bagi Rayi sendiri, selain menjadi orang terdekat, sang bunda adalah guru baginya yang selalu memberikan pesan dan ajaran tentang kehidupan. Bahkan, sampai saat ini, ia selalu memegang teguh ajaran yang diberikan mendiang kepada dirinya. 

"Seperti saya bilang tadi, gigih, teguh pendirian, agak keras kadang, tapi lebih banyak positifnya kerasnya. itu yang paling saya pelajari dari beliau, orangnya juga nggak pelit ilmu, suka berbagi ilmu, ada jiwa pendidiknya," kata Rayi saat ditemui usai, 


Rayi RAN ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Suasana duka masih menyelimuti penyanyi Rayi RAN. Sang bunda, Yayuk Raharjo baru saja meninggal dunia karena penyakit liver sirosis. Meski merasa sangat kehilangan, di sisi lain, Rayi merasa lega karena ibunya kini sudah tak sakit lagi.

Bagi Rayi sendiri, selain menjadi orang terdekat, sang bunda adalah guru baginya yang selalu memberikan pesan dan ajaran tentang kehidupan. Bahkan, sampai saat ini, ia selalu memegang teguh ajaran yang diberikan mendiang kepada dirinya.

"Seperti saya bilang tadi, gigih, teguh pendirian, agak keras kadang, tapi lebih banyak positifnya kerasnya. itu yang paling saya pelajari dari beliau, orangnya juga nggak pelit ilmu, suka berbagi ilmu, ada jiwa pendidiknya," kata Rayi saat ditemui usai,


Rayi RAN ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Suasana duka masih menyelimuti penyanyi Rayi RAN. Sang bunda, Yayuk Raharjo baru saja meninggal dunia karena penyakit liver sirosis. Meski merasa sangat kehilangan, di sisi lain, Rayi merasa lega karena ibunya kini sudah tak sakit lagi.

Bagi Rayi sendiri, selain menjadi orang terdekat, sang bunda adalah guru baginya yang selalu memberikan pesan dan ajaran tentang kehidupan. Bahkan, sampai saat ini, ia selalu memegang teguh ajaran yang diberikan mendiang kepada dirinya.

"Seperti saya bilang tadi, gigih, teguh pendirian, agak keras kadang, tapi lebih banyak positifnya kerasnya. itu yang paling saya pelajari dari beliau, orangnya juga nggak pelit ilmu, suka berbagi ilmu, ada jiwa pendidiknya," kata Rayi saat ditemui usai,

Berita selanjutnya