- Siswa SMA Pradita Dirgantara kembali menorehkan prestasi di bidang sains
Siswa SMA Pradita Dirgantara Raih Medali Perak Bidang Fisika di KSN 2020
Siswa SMA Pradita Dirgantara Raih Medali Perak Bidang Fisika di KSN 2020
19/10/2020 17:31:38

BOYOLALI - Siswa SMA Pradita Dirgantara kembali menorehkan prestasi di bidang sains. Ardi Syahda Ahmad Hakim, siswa kelas XII asal Kabupaten Blitar berhasil meraih medali perak di Bidang Fisika pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2020. Kompetisi ini diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud. Tema KSN kali ini adalah ‘Melejitkan Talenta dan Prestasi Sains,Teknologi, Riset dan Inovasi di Masa Pandemi’.
Pembimbing Tim KSN SMA Pradita Dirgantara, Opik Prasetyo mengatakan, kompetisi tersebut diselenggarakan melalui beberapa tahap, mulai dari KSN tingkat kabupaten, dilanjutkan ke tingkat provinsi dan kemudian ke tingkat nasional.
Di tingkat kabupaten, 35 siswa SMA Pradita Dirgantara yang mengikuti seleksi, dan 19 di antaranya lolos ke tingkat provinsi. Selanjutnya, 4 di antaranya maju ke tingkat nasional.
4 siswa SMA Pradita Dirgantara yang mengikuti KSN Tingkat Nasional adalah Ardi Syahda Ahmad Hakim di bidang Fisika, Ruben Manuel Sitorus di bidang Fisika, Nabila Shafia di bidang Biologi dan Kevin Adrian Rizona Putra di bidang Informatika. Dari ke 4 siswa tersebut, Ardi berhasil meraih medali perak.
“Saya merasa bersyukur atas prestasi yang diraih oleh Ardi dan tim KSN. Ini merupakan hasil dari kesungguhan siswa dalam belajar, serta peran bapak/ibu guru dan sekolah dalam membimbing serta mendukung setiap bakat yang dimiliki oleh siswa, sehingga dapat berkembang secara optimal.
Ardi mengatakan, tujuan kompetisi ini untuk menyeleksi anak-anak yang akan diikutkan ke olimpiade internasional, seperti IPhO, IBO, atau IMO. Dia mengaku begitu deg-degan. Meski bidang fisika memiliki sedikit soalan dan durasi 5 jam, namun pertanyaan yang diberikan sungguh menguras energi.
“Meskipun waktunya cukup panjang, saat mengerjakan soal tersebut terkadang saya juga merasa kesulitan bahkan ngeblank, ditambah lagi sistem daring yang mengharuskan kita untuk mengerjakan urut sesuai nomor soal, perlu strategi yang tepat untuk bisa mengerjakan dengan baik ” ucap Ardi.
Persiapan KSN membutuhkan waktu selama 2 minggu dan sebelumnya, Ardi sudah membaca serta mempelajari soal-soal KSN di tahun sebelumnya.
“Tahun ini ada 4 soal permodelan dan satu soal text book yang menurut saya memang cukup sulit, tapi seru juga untuk menambah pengalaman mengerjakan soal.” Jelas Ardi.
Ardi mengakui pihak sekolah sangat mendukung siswanya dengan mendaftarkan peserta didik ke salah satu bimbingan belajar khusus olimpiade. Ardi menambahkan, sekolah memang tidak pernah memaksa siswanya untuk harus menjuarai kompetisi yang diikuti, tapi sekolah sangat memfasilitasi kegiatan siswanya.
Baca juga: Tingkatkan Kompetensi Guru, SMA Pradita Dirgantara Gelar In House Training Model Pembelajaran
“Harapan saya, teman-teman terutama adik kelas ikut saja lomba yang banyak, tidak akan rugi walaupun kalah, karena kita akan dapat pengalaman dan semangat juang dari situ. Semangat untuk enggak mau kalah dengan yang lain, semangat buat bersaing dan menunjukan yang terbaik.” ujarnya.